Kecantikan
Cara Orang Tua Menyikapi Tantrum Pada Anak

Tantrum merupakan keadaan, dimana anak meluapkan emosinya dengan cara menangis kencang, melempar barang, menghentakkan dan bahkan berguling- guling di lantai. Hal ini merupakan fase yang wajar terjadi pada usia anak 1-3 tahun dengan durasi yang beda di setiap anak.
Tantrum terjadi karena di usia tersebut belum mampu menggunakan kata- kata untuk mengekspresikan perasaannya baik itu rasa kesal ataupun marah karena keinginannya tidak terpenuhi dan terjadi dalam kondisi tertentu yang membuat anak tidak nyaman misalnya sedang mengantuk, lelah atau frustasi.
Namun pada saat terjadi seperti ini sebagai orang tua harus dapat menyikapi dengan bijak, jangan sampai tantrum pada anak berkelanjutan. Oleh karena itu kerjasama ayah dan Bunda serta orang disekitarnya sangatlah diperlukan agar tantrum pada anak tidak berkelanjutan.
Salah satu cara yang dapat Bunda lakukan ketika anak sedang mengalami tantrum, hendaknya bunda tetap bersikap tenang seperti biasanya. Dengan sikap yang tenang bunda dapat mengambil keputusan yang bijak dalam menangani anak yang sedang tantrum, bunda dapat mengajak bicara ataupun menanyakan hal yang didinginkan anak, namun tidak semua keinginan anak harus dipenuhi.
Karena dengan memenuhi keinginan anak yang sedang tantrum dikhawatirkan anak akan bersikap seperti itu secara berkelanjutan agar keinginannya terpenuhi. Oleh karena itu berikanlah penjelasan dengan dengan penuh kesabaran dan juga rasa cinta, bahwa tidak semua keinginan dapat terpenuhi.
Bunda juga jangan ragu untuk memeluk dan juga mencium anak bunda ketika tantrum karena pelukan dan juga ciuman dapat menenangkan perasaan anak Bunda. Tantrum pada usia tertentu merupakan hal yang wajar namun jika terjadinya terus menerus dan juga berkelanjutan maka hendaknya bunda konsultasikan pada dokter anak.
Agar tidak menghambat tumbuh kembang anak di kemudian hari. Bunda juga harus dapat memahami dan juga mengerti terhadap luapan emosi Si Kecil agar dapat dengan bijak dalam mengambil langkah selanjutnya dalam mengatasi anak yang sedang mengalami tantrum. Karena keputusan yang anda ambil akan mempengaruhi masa depan Si Kecil.